Lebak, - Beredar informasi SMPN 2 Banjarsari melakukan pungutan kepada murid dan alumni untuk pembangunan panggung di sekolah tersebut.
Namun hal ini dibantah oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Banjarsari H. Usep Suhendi, yang membenarkan adanya iuran dari murid dan alumni, namun bukan pungutan melainkan sumbangan sukarela.
"Bukan pungutan, tapi sumbangan sukarela, besarannya pun tidak ditentukan. Yang Rp 10.000 pun ada. Untuk digunakan membangun panggung, yang nantinya dapat digunakan untuk kegiatan seperti perpisahan, pentas seni dan kegiatan lainnya, " ujarnya saat ditemui di sekolah, Senin 7 November 2022.
Hal tersebut pun diakuinya, melalui rapat bersama wali siswa dan komite. Karena menurutnya anggaran seperti dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) maupun dana lainnya tidak dapat digunakan untuk pembangunan tersebut.
"Komite yang rapat bersama wali siswa dan mengelola keuangannya. Adapun kwitansi penerimaan sumbangan hanya agar tertib administrasi saja. Tau sendiri lah, dana BOS maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) ga bisa digunakan untuk membangun panggung tersebut, " terang Kepsek SMPN 2 Banjarsari.
Usep Suhendi pun menambahkan, pihaknya mengusulkan hal tersebut sebagai bentuk kecintaannya kepada sekolah.
"Saya cuma ingin nantinya ada kenang-kenangan kepada saya, bahwa saya pernah ikut perduli dan membangun di sekolah ini, " ujarnya menambahkan.
Sebelumnya beredar isu adanya pungutan di SMPN 2 Banjarsari kepada siswa dari kelas VII, VIII, IX dan para alumnus sekolah tersebut. Beredar juga foto kwitansi bukti setoran siswa dengan nominal Rp 100.000 dengan tulisan 'titipan sumbangan suka rela pengadaan panggung terbuka permanen di SMPN 2 Banjarsari'.***